ILC Edisi Kepulangan Rizieq Shihab Batal Tayang, Fadli Zon: Saya Kira Ada Tangan-tangan Gaib

ILC Edisi Kepulangan Rizieq Shihab Batal Tayang, Fadli Zon: Saya Kira Ada Tangan-tangan Gaib

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyoroti pembatalan penayangan program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) edisi Selasa, 10 November 2020. Rencananya pada edisi tersebut ILC akan akan membahas soal kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Dan Fadli Zon diminta untuk menjadi narasumbernya dalam acara tersebut.

"Saya mendapatkan undangan untuk menjadi narasumber ILC yang seharusnya terjadi pada tanggal 10 November 2020 dengan tema tentang Habib Rizieq, kembalinya atau pulangnya Habib Rizieq Shihab," papar Fadli Zon dalam video di kanal YouTube pribadinya. Namun, saat akan menuju acara tersebut, tiba tiba Fadli Zon mendapatkan kabar bahwa ILC batal ditayangkan. "Saya sudah oke kan dan saya kemudian kembali ke Jakarta lebih awal, tetapi di jalan kemudian saya ditelepon bahwa acara ILC yang sangat penting itu ternyata dibatalkan," sambungnya.

Pembatalan tersebut juga disampikan melalui akun Twitter resmi ILC. "Dear Pencinta ILC: Dengan berat hati, kami umumkan, bahwa rencana diskusi ILC, Selasa malam ini, kami tiadakan. Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pemirsa setia ILC tvOne," tulis akun Twiter @ILCtv1. Tidak ada alasan khusus yang diberikan kepada Fadli Zon terkait pembatalan tersebut.

Namun, Fadli Zon berpendapat, ada pihak pihak tertentu yang meminta untuk membatalkan tayangan ILC tersebut. "Tidak ada alasan, tapi kita sama sama tahu kenapa acara ILC dibatalkan, saya kira ada tangan tangan gaib ya yang mungkin menelpon atau meminta ILC tersebut dibatalkan," ungkap Fadli Zon. Fadli Zon menilai hal ini sebagai pengekangan atau pembungkaman terhadap kebebasan pers.

"Bagi saya ini merupakan sebuah pengekangan, pembungkaman terhadap kebebasan pers, di era demokrasi ini sebuah ironi," ucap Fadli Zon. Ia berharap bahwa kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. Jika terulang lagi, Fadli Zon menilai bahwa hal seperti ini bisa mencederai dan melukai demokrasi Indonesia.

"Mudah mudahan ini yang terakhir kali terjadi." "Karena kalau terus menerus terjadi menurut saya ini mencederai dan melukai demokrasi," imbuhnya. Fadli Zon menyadari bahwa hal ini bukanlah inisiatif dari Presiden ILC, Karni Ilyas.

Hal ini terjadi karena ada pihak pihak yang melobi supaya ILC edisi 10 November 2020 tersebut dibatalkan. "Mudah mudahan Bang Karni Ilyas seorang jurnalis senior yang hebat, saya tahu mungkin ini bukan atas inisiatif beliau tetapi ada pihak pihak lain yang melobi supaya membatalkan," paparnya. Lantas, Fadli Zon memberikan pesan kepada pihak pihak yang disebut telah melobi acara ILC.

Ia mengatakan bahwa batalnya acara ILC bukanlah sebuah keberhasilan, melainkan kegagalan dan contoh yang buruk dalam berdemokrasi. Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa ini adalah pembungkaman media atau pers. "Tetapi pihak pihak yang melobi atau meminta membatalkan ini harus mencatat bahwa ini bukan sebuah keberhasilan, ini justru sebuah kegagalan dan contoh yang sangat buruk dalam berdemokrasi dan pembungkaman terhadap pers atau media," tuturnya.

"Mudah mudahan yang terjadi pada ILC tidak terjadi pada acara acara lain." "Dan kepada pemerintah tidak perlu khawatir, demokrasi ini memang kadang kadang ada kegaduhan, ada keributan, tetapi itulah pilihan kita," pungkas Fadli Zon.

Previous PostNextNext Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.